Minggu, 09 Agustus 2009

Titik Hitam Dalam Keceriaan Pagi

Selamat pagi duniaku….!!! Yah aku terbangun lagi…… terbangun dari tidur sesaat di pagi hari yang cerah ini….. Seharusnya aku dapat menyambut pagi ini dengan hati yang cerah pula, tapi tidak demikian dengan diriku…. hatiku tidak secerah pagi hari ini. Seharusnya aku malu pada dunia yang selalu tersenyum di pagi hari karena menyambut tatapan manusia-manusia yang selalu antusias menghadapi hidup yang sangat singkat ini….. tersenyum karena sudah siap menemani manusia-manusia yang menjadikannya sebagai tempat bernaung…

Pantaskah aku menerima senyuman itu ??? yang setia menemaniku walaupun aku tidak dapat membalasnya ??? Aku tidak pantas menerimanya….. sudah sepantasnya aku ditinggalkan, seperti yang lainnya telah meninggalkan aku di belantara yang kejam ini. Satu persatu orang yang sangat kucintai telah meninggalkanku….. orang yang sangat sayang kepadaku.. orang yang sangat memperhatikanku.. Tidak ada lagi canda tawa keceriaan… kemarahan sebagai tanda sayang…… suasana keakraban…….. atau entahlah…….Semua yang kudapatkan dulu sekarang tidak pernah lagi kudapatkan, sekarang ini telah berubah 180 derajat……. Tidak ada lagi tempatku mengadu…. tidak ada lagi tempatku mencurahkan kisah hidupku, kekesalan hatiku, dan rasa senangku …. Tidak ada lagi yang mengetahui dan merawatku ketika aku sakit…. tidak ada lagi tempatku bersandar….. dan tidak ada lagi tangan-tangan kecil yang rela mengusap air mata yang mengalir di sela-sela pipiku……dan menenangkanku……………..

Aku ingin berteriak keras… tapi tidak kulakukan, karena aku sadar teriakanku akan tenggelam oleh hiruk pikuknya dunia. Aku ingin menangis…… tapi tidak kulakukan, karena aku sadar masih banyak orang di luar sana yang berhak menangis atas beratnya hidup yang dialami. Aku ingin berlari…. Tapi tidak kulakukan, karena aku tidak sanggup melakukannya. Satu-satunya yang sanggup kulakukan adalah menorehkan tulisan ini melalui jari-jari mungil yang sebenarnya sangat berat untuk digerakkan……….

Aku tahu semua itu bukan kehendak mereka, bukan pula karena kesengajaan……. Semua itu karena sudah menjadi fitrah manusia. Aku jadi tersadar benar adanya bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini, semuanya fana….. yang kekal hanyalah di akhirat sana.

Satu kalimat yang telah kuketahui, tapi aku tidak menghiraukannya…… aku tidak pernah menghayatinya… tapi kini aku tersadar bahwa hal tersebut sangat dalam maknanya “Janganlah mengharapkan sesuatu secara berlebihan kepada manusia karena manusia pasti akan membuatmu kecewa, tetapi berharaplah kepada Tuhan karena Tuhan tidak akan pernah mengecewakanmu”.

Ya…. Aku tersadar sekarang bahwa selama ini aku telah mengharapkan sesuatu secara berlebihan kepada manusia…. Padahal manusia juga memiliki kemampuan yang terbatas, manusia juga ciptaan Tuhan yang tidak sempurna…..

Aku harus bisa menjalani hidup ini, walaupun sangat berat kurasakan tapi aku harus bisa…. Aku telah ditempa untuk bisa survive menjalani hidup ini. Satu hal yang bisa membuatku tersenyum kembali di pagi hari ini…… aku akan berusaha dan berkarya ……. di dalam kesendirianku ini…………… Amin !!!!

1 komentar:

  1. Excellent, keagungannya adalah tak terbatas pada apa yang kita bayangkan pada ciptaannya dengan menghembuskan nafas jadilah manusia dan seluruh makhluk hidup didalamnya, untuk menikmati terang dan gelap, pria dan wanita, positif dan negatif, miskin dan kaya, tua dan muda, cacat dan normal, desa dan kota, yang jahat dan yang baik.

    Sebuah pilihan yang harus dan tak sekedar hitam atau putih... Teruslah bergerak, semakin berkualitas, semakin sukses, semakin menikmati keagungannya, dan setitik hitam takkan pernah menghalau seluas Kecerian pagi.

    nice article.

    BalasHapus